![]() |
(Founder Korma Preneur berada di Ponpes Tahfiz Qur'an Nur Zam-Zam) |
Kita tentu tidak dapat memutar balikkan waktu jarum jam dunia kearah positif karena sifatnya sudah ditetapkan (Qadha dan Qadhar) sebagai sifat kebiadaban, melahirkan pertikaian dan pertumpahan darah. Yang kita bisa lakukan hanyalah memutar jarum jam akhirat (Thawaf Ka'bah) untuk merobah putaran jam dunia dari arah kutub negatif menjadi kearah kutub positif.
Hal demikian, bukan hanya secara simbolik ke (Makkah) untuk memutari (Ka'bah) sebagai simbol keamanan, ketentraman, kedamaian dan kebahagiaan. Ada putaran (Thawaf) dalam (Hakikat) yang bersemayam pada hati sanubari manusia.
Putaran (Thawaf) hati inilah yang mesti dilakoni setiap saat, dalam setiap tarikan serta hembusan nafas-nafas kehidupan dan denyut nadi yang senantiasa bertasbih memuji asma (Allah) yang suci, diwaktu berdiri, duduk dan tidur. Sehingga dari (Dzikir Qalbu) yang senantiasa hidup didalam jiwa-jiwa suci akan menghantarkan diri (Jasad) manusia menjadi kepribadian yang beriman dan bertaqwa.
Dari keberimanan dan kebertaqwaan itulah nantinya akan melahirkan peradaban mulia bagi semesta alam dan menjadikan negeri yang dipijaknya menjadi negeri yang (Baldatun Thayyibatun Warobbun Ghafur) negeri yang aman, damai dan sejahtera.
Oleh : Muhammad Mas'ud Silalahi
Mahasiswa Pascasarjana UINSU
Founder Korma Preneur
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »